Assalamualaikum....
Perginya tak kembali...
tanggal 13/12/14 jam 11.20 malam... Ayah saya En. Shafie Ibrahim telah pergi meninggalkan kami sekeluarga.. perginya tak kami jangka secepat ini tapi kami sudah bersedia kerana sakitnya yang kian kronik... Alahmdulillah saya sempat berjumpa dengannya sebelum pemergiaanya kerana saya pulang ke kampung pada 10/12/14 pada hari rabu, tiga hari sebelum.... apa yang mengejutkan kami sekeluarga dia seperti biasa tiada yang pelik... tapi Allah lebih menyayanginya... kami redha dan pasrah...
Ayah..
seorang yang kuat tak pernah sakit terut tapi bila sakit tak sangka sekeronik ini... bagi saya, Ayah seorang lelaki yang gagah pujaan hati saya... Ayah cinta pertama anak perempuannya.... sentiasa lembut percakapannya hanya sesekali mungkin tinggi suaranya menegur... Ayah kuat bekerja untuk menyara kami sekeluarga kerana kami orang kampung.. ayah hanya bekerja kampung dengan bersawah walaupun adik beradiknya semua bekerja kerajaan... biasa anak perempuan masa kecil rapat dan manja dengan ayahnya bila dewasa jadi renggan... saya juga begitu namun 2/3 tahun kebelakangan ini kami rapat kembali...
Terkilan...
saya terkilan dan sangat terkilan... belum sempat saya membalas jasanya membesarkan saya, memberi pelajaran setinggi ini dan pendidikan agama.. ayah sudah pergi meninggalkan saya... terkila rasanya... belum sempat membahagiakan hatinya dengan wang gaji pertama saya dia telah pergi selamanya... terkilan rasa hati ini, belum sempat saya tunjukkan skrol Ijazah Sarjana saya padanya dia telah pergi.. terkilan rasanya.. belum sempat saya berjaya dia telah tiada...
Tiada lagi panggilan Ayah...
pilu hati ini bila mendengar orang sekeliling kita memanggil seorang lelaki dengan panggilan ayah sedangkan saya sudah tiada... Alhamdulillah, Allah telah meminjamkannya buat kami selama ini dan lebih 20 tahun dia saya panggil ayah...
Ayah terima kasih atas kasih sayang dan pengorbananmu selama ini...
Ayah damailah dirimu disana... anakmu akan sentiasa mengiringimu dengan doa....
Al-Fatihah